Saturday, May 12, 2012

Pulau Bintan

Pulau Bintan berada di antara pulau-pulau yang masuk wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Kalau Anda kenal Pulau Batam, maka Pulau Bintan bisa dikatakan bertetangga dengan pulau yang kini menjadi kawasan industri itu. Tak hanya dengan Batam, Pulau Bintan pun tak begitu jauh dari negeri jiran, Singapura. Menggunakan kapal feri, perjalanan dari Dermaga Telaga Punggur, Pulau Batam, ke Bandar Bentan Telani di Pulau Bintan hanya memakan waktu 45 menit. Sedangkan dari Terminal Feri Tanah Merah di Singapura, butuh waktu sekitar 55 menit untuk mencapai pulau ini.

Dekat dengan Batam dan Singapura memang menjadi daya tarik tersendiri dari pulau ini. Tapi sejatinya, pulau ini sendiri memiliki banyak daya pikat. Keindahan alam, salah satunya. Kemilau pasir putih, birunya air laut, dan rimbunnya pepohonan, merupakan perpaduan yang membuat Pulau Bintan begitu cantik.


Kehadiran Pulau Bintan sebagai salah satu ikon pariwisata di Indonesia memang muncul belum lama. Sebelumnya, pemerintah lebih fokus untuk mengembangkan Pulau Batam sebagai sebuah kawasan Industri. Barulah pada 1991, pesona dan potensi wisata pulau yang terletak di bagian barat Pulau Batam ini mulai terkuak. Bekerja sama dengan pemerintah Singapura, pemerintah Indonesia membangun sebuah kawasan wisata khusus yang berstandar internasional. Pada 1996, kawasan wisata ini pun secara resmi dibuka. Bintan Resorts, demikian namanya.

Pengelola Bintan Resorts mengubah lahan seluas 23 ribu hektare menjadi surga bagi wisatawan. Berbagai potensi pariwisata yang terhampar di kawasan ini dikelola dengan sangat baik. Pengelola membangun sedikitnya tujuh resort dengan berbagai fasilitas berbeda. Di Angsana Resort misalnya, terdapat fasilitas golf, olahraga air, dan spa. Sedangkan di Banyan Tree Bintan, tersedia vila-vila bernuansa alami. Tersedia pula beberapa fasilitas eksklusif semacam jacuzi dan kolam renang. Semua ini benar-benar membuat pelancong dimanjakan.

Lain lagi dengan Mayang Sari Beach Resort. Ia menyajikan pemandangan langsung ke pantai. Begitu keluar dari chalet (semacam bungalow) di Mayang Sari, kaki Anda akan segera disongsong lembutnya pasir putih yang menghampar di bibir pantai. Dan semua resort di Bintan Resort ini memiliki privat beaches (pantai pribadi),

Anda yang suka atau ingin bertualang di bawah air, juga akan terpuaskan. Di kawasan wisata ini, Anda bisa menikmati keindahan bawah laut lewat diving maupun snorkelling. Selain itu, para wisatawan juga bisa menikmati asyiknya bermain banana boating, parasailing, windsurfing, juga kayaking. Bahkan Anda yang hobi memancing pun, Bintan Resorts menyediakan fasilitas untuk itu, termasuk menjalin kerja sama dengan para nelayan tradisional setempat. Berkat kerja sama itu, mereka yang hobi memancing bisa belajar cara-cara menangkap ikan secara tradisional.

Untuk Anda yang hobi menjelajah alam, Bintan Resorts juga menyediakan fasilitas untuk menyalurkan hobi itu lewat mountain bike ataupun tracking ke Gunung Bintang. Berada pada ketinggian sekitar 340 meter, mata Anda akan leluasa memandang kecantikan Pulau Bintan, yang setiap tahunnya dikunjungi tak kurang 350 ribu wisatawan. Memang, sebagian besar yang datang bukanlah wisatawan domestik, melainkan turis mancanegara, seperti Singapura, Korea Selatan, dan Jepang. Tak hanya keindahan alam. Pulau Bintan juga memiliki kekayaan hayati yang layak dibanggakan. Sebagai pulau yang berada di daerah tropis, Pulau Bintan memiliki ekosistem yang unik dengan beragam flora dan fauna. Kera, katak, berbagai jenis ular, kunang-kunang, kadal, dan beragam jenis burung hidup dengan nyaman di pulau ini.

Belum lagi pejelajahan di hutan mangrove di Sungai Sebung yang dulu sempat rusak. Di sepanjang Sungai Sebung Ini kita akan menjumpai beragam jenis hutan mangrove yang tergolong unik seperti Pencil Roots Avioennia, Stilt Roots Rhizopora, Knee Roots Bruguiera, dan Ribbon Roots Xylocarpus. Dalam tur di hutan mangrove ini, wisatawan bisa melihat secara langsung habitat hewan-hewan liar yang hidup di dalamnya.

No comments:

Post a Comment